Pemerintah Dorong Pemasangan IPAL di Seluruh Dapur MBG, Siapkan Bantuan Komposter untuk Sampah

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kementerian Lingkungan Hidup Dorong Pengelolaan Limbah di Dapur MBG

Kementerian Lingkungan Hidup (Kemen-LH) menekankan pentingnya adanya instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di setiap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berada dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Tujuannya adalah agar niat baik pemerintah dalam memberikan gizi kepada pelajar dan masyarakat tidak justru berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar.

Pemerintah pusat kini sedang mempercepat proses pemasangan IPAL di seluruh dapur MBG yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa air sisa dari kegiatan mencuci dan memasak tidak langsung dibuang ke saluran pembuangan tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

Dalam kunjungannya ke dapur MBG di kawasan Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, menyampaikan bahwa langkah tersebut sudah mulai dilakukan. Namun, ia menekankan perlunya pendampingan agar semua pihak dapat menjalankannya dengan benar.

Di lokasi tersebut, Diaz sempat meninjau langsung instalasi pengolahan limbah yang ada. Ia mengungkapkan kepuasan terhadap kondisi IPAL yang telah berfungsi secara optimal. Menurutnya, sistem penangkap sisa makanan yang digunakan di dapur tersebut berhasil mengolah air hingga menjadi lebih bersih.

Pendampingan dan Bantuan Teknis

Selain itu, Kemen-LH juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan kepada pengelola dapur MBG. Salah satu bantuan yang disiapkan adalah komposter untuk mengolah sampah organik. Dari diskusi dengan pengelola, diketahui bahwa setiap hari dapur tersebut menghasilkan sampah sisa makanan sebanyak 10 kilogram.

Diaz mengapresiasi langkah pengelola yang telah melakukan pemilahan sampah. Ia menilai bahwa tindakan sederhana ini sangat penting. Sampah yang dipilah dapat ditempatkan dalam komposter, lalu setelah beberapa waktu, air lindiannya bisa digunakan untuk menyiram tanaman, sedangkan sisanya akan menjadi kompos yang bermanfaat.

Kolaborasi dan Penyusunan Petunjuk Teknis

Pemerintah juga berencana untuk memperluas kolaborasi dengan berbagai dapur MBG lainnya. Diaz menyatakan bahwa saat ini sedang disusun petunjuk teknis (juknis) terkait pengelolaan sampah dan limbah di dapur MBG. Juknis ini diharapkan selesai dalam waktu sebulan ke depan.

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus berkembang. Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) memiliki target besar, yaitu membentuk dan mengaktifkan sebanyak 32.000 SPPG pada akhir 2025. Pada pekan pertama September 2025, BGN mencatat bahwa sebanyak 7.558 SPPG telah dibentuk dan aktif di berbagai daerah.

Langkah Menuju Keberlanjutan

Adanya IPAL di dapur MBG bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menuju keberlanjutan. Dengan pengelolaan limbah yang tepat, pemerintah berharap dapat mengurangi dampak negatif dari aktivitas dapur MBG terhadap lingkungan sekitarnya.

Selain itu, penggunaan komposter dan pemilahan sampah organik memberikan manfaat tambahan, seperti penghematan biaya pengelolaan sampah dan pemanfaatan hasil olahan sebagai pupuk alami. Ini juga menjadi contoh nyata bagaimana inisiatif pemerintah dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dengan pendampingan dan dukungan yang terus-menerus, diharapkan seluruh dapur MBG di Indonesia dapat menjalankan operasionalnya dengan lebih ramah lingkungan. Tidak hanya memberikan gizi yang baik bagi masyarakat, tetapi juga menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.