
Strategi dan Proyeksi Kinerja PT Mayora Indah Tbk di Sisa Tahun 2025
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) telah menyiapkan berbagai strategi untuk meningkatkan kinerjanya di sisa tahun 2025. Dalam menghadapi musim akhir tahun, perusahaan akan fokus pada beberapa aspek utama, seperti optimasi kampanye pemasaran, peningkatan efisiensi produksi, serta ekspansi jaringan distribusi baik di pasar domestik maupun internasional.
Segmen makanan olahan dan minuman olahan tetap menjadi tulang punggung kinerja MYOR di kuartal IV-2025. Manajemen perusahaan menjelaskan bahwa sejumlah faktor pendukung diperkirakan akan memperkuat pertumbuhan bisnis mereka dalam waktu dekat.
Faktor Pendukung Kinerja MYOR
Beberapa faktor yang diprediksi akan mendorong kinerja MYOR di sisa tahun 2025 antara lain:
-
Penurunan harga bahan baku
Harga bahan baku, terutama kakao, mengalami penurunan sejak Agustus 2025. Harga kakao turun hingga 16,7% year to date (YTD), mencapai US$ 7.710/MT per 31 Agustus 2025. Penurunan ini memberikan ruang bagi perbaikan margin keuntungan perusahaan. -
Kinerja ekspor yang stabil
Ekspor MYOR tumbuh sebesar 11,8% YoY pada semester I-2025, terutama ke pasar Asia. Momentum Mid-Autumn Festival di China juga berpotensi meningkatkan permintaan untuk produk biskuit dan konfeksioneri. -
Penyesuaian harga jual secara selektif
Perusahaan melakukan penyesuaian harga jual (ASP) pada beberapa produk, seperti Kopiko 78 RTD (+11,8%) dan Energen (+12,8%). Langkah ini membantu menjaga margin keuntungan. -
Stimulus pemerintah dan persiapan lebaran 2026
Pemerintah diharapkan mengeluarkan stimulus di kuartal IV-2025 yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Selain itu, ekspektasi pemesanan produk untuk lebaran 2026 yang diperkirakan mulai terjadi sejak kuartal IV-2025 bisa menjadi katalis positif.
Tantangan yang Perlu Diperhatikan
Meski ada banyak faktor pendukung, MYOR juga menghadapi beberapa tantangan. Pada paruh pertama 2025, gross profit margin (GPM) turun menjadi 21,2% dari sebelumnya 25,8%. Hal ini disebabkan oleh lonjakan biaya bahan baku.
Selain itu, fluktuasi nilai tukar rupiah yang melemah menambah risiko terhadap biaya impor bahan baku. Di sisi domestik, daya beli masyarakat masih sensitif, dan persaingan di industri FMCG tetap ketat.
Kinerja Saham dan Rekomendasi Analis
Menurut Catherine Florencia, Research Analyst MNC Sekuritas, koreksi saham MYOR sejak awal tahun memberi ruang untuk akumulasi. Namun, volatilitas earnings di kuartal III-2025 masih perlu diwaspadai.
Secara jangka panjang, Catherine melihat momentum yang tepat untuk melakukan akumulasi bertahap sambil menunggu pemulihan margin di akhir tahun. Ia juga mencermati bahwa sektor konsumer masih tertinggal dibandingkan sektor lain yang sudah lebih dulu menguat sepanjang sembilan bulan pertama 2025.
Sejak September 2025, terlihat tanda-tanda pergerakan positif pada saham MYOR, terutama karena potensi catch-up menuju musim perayaan kuartal IV-2025 dan stimulus pemerintah yang meningkatkan permintaan produk konsumer.
Selain itu, rancangan postur APBN 2026 yang dinilai pro-consumption, termasuk perluasan program cash for work di kuartal IV-2025, memberikan sentimen positif tambahan bagi prospek sektor konsumer.
MNC Sekuritas memberikan rekomendasi buy untuk saham MYOR dengan target harga Rp 2.500. Rekomendasi ini mencerminkan valuasi PE/PBV sebesar 18,9 kali/2,9 kali pada tahun 2025.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!