Transaksi DNDF Bank Indonesia Naik

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pertumbuhan Pasar Valuta Asing Domestik

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa rata-rata transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) mencapai sebesar 212 juta dolar AS per hari. DNDF merupakan salah satu instrumen keuangan yang digunakan untuk melindungi nilai tukar valuta asing terhadap rupiah, dengan penyelesaian dilakukan secara tunai di pasar domestik.

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, menyampaikan bahwa angka ini menunjukkan perkembangan positif dalam pasar valuta asing. "Hingga Agustus 2025, rata-rata harian transaksi DNDF mencapai USD 212 juta, atau sekitar sepuluh kali lipat lebih tinggi dibandingkan saat awal penerapan pada tahun 2018," ujarnya dalam keterangan resmi.

Ia menambahkan bahwa meskipun pencapaian ini cukup signifikan, masih perlu terus ditingkatkan. "Tentu BI tidak bisa bekerja sendirian, diperlukan sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak," katanya.

Peran DNDF dalam Stabilitas Nilai Tukar

DNDF adalah salah satu mekanisme intervensi yang diterapkan oleh Bank Indonesia sejak tahun 2018. Mekanisme ini diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 20/10/PBI/2018 tentang Transaksi Domestik Non-Deliverable Forward. Tujuan utamanya adalah sebagai alat lindung nilai (hedging) untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta meningkatkan likuiditas pasar valuta asing.

Destry mengatakan bahwa BI terus mendorong pendalaman pasar keuangan melalui peningkatan volume transaksi dan pembentukan harga yang lebih kredibel. Di pasar valuta asing, upaya penguatan dilakukan melalui DNDF dan FX Swap, dengan merujuk pada kurs JISDOR serta kurs acuan non-USD/IDR. Sementara itu, di pasar uang, fokusnya berada pada transaksi repo dan Overnight Index Swap (OIS) yang mengacu pada suku bunga acuan INDONIA.

Kerja Sama Lintas Pihak

Selain itu, Bank Indonesia juga bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta industri perbankan dalam pengembangan instrumen keuangan domestik. Kerja sama tersebut dilakukan melalui penandatanganan Perjanjian Induk Derivatif Antarbank dan peluncuran Matchmaking Overnight Index Swap (OIS) di Jakarta, Jumat, 26 September 2025.

Sinergi antara otoritas dan pelaku pasar diharapkan dapat semakin memperdalam, melikuidkan, serta memperkuat daya tahan pasar uang dan valuta asing domestik. Dengan demikian, pasar keuangan Indonesia akan menjadi pilar penting dalam mendukung pembiayaan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Langkah-Langkah Strategis untuk Meningkatkan Kualitas Pasar

BI juga terus berupaya untuk memperkuat sistem keuangan nasional melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satunya adalah dengan memperluas penggunaan instrumen keuangan seperti DNDF dan FX Swap, yang bertujuan untuk memastikan stabilitas pasar. Selain itu, BI juga aktif dalam mengedukasi dan membangun kapasitas pelaku pasar agar lebih memahami dan menggunakan instrumen keuangan secara efektif.

Peningkatan kualitas pasar valuta asing dan uang juga dilakukan melalui pengembangan infrastruktur keuangan, seperti sistem perdagangan dan penyelesaian transaksi yang lebih efisien. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing pasar keuangan Indonesia di tengah dinamika global yang terus berkembang.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Meski telah mencapai beberapa pencapaian, tantangan tetap ada di depan. Fluktuasi nilai tukar, tekanan inflasi, serta perubahan kebijakan moneter internasional dapat memengaruhi stabilitas pasar. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan dan adaptasi yang cepat dari semua pihak terkait.

Namun, peluang juga besar untuk terus mengembangkan pasar keuangan Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai lembaga dan pelaku pasar, diharapkan pasar keuangan akan semakin kuat dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, perkembangan pasar valuta asing domestik yang ditunjukkan oleh rata-rata transaksi DNDF yang meningkat pesat menjadi indikator positif bagi stabilitas dan kinerja pasar keuangan Indonesia. Dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat, diharapkan pasar keuangan akan semakin berkembang dan menjadi tulang punggung ekonomi yang berkelanjutan.