PLN Dorong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal dengan Program Budidaya Ikan Berlistrik di Kubu Raya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

PLN Dorong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Lokal dengan Program Budidaya Ikan Berlistrik di Kubu Raya

Program Electrifying Aquaculture Dukung Pengembangan Usaha Budidaya Ikan dan Jamur

PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) dan Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Barat 1 (UPP KLB 1) menggelar program Electrifying Aquaculture. Program ini merupakan bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas pangan.

Program ini memberikan dukungan kepada Kelompok Tani Tunas Jaya di Kabupaten Kubu Raya, khususnya dalam budidaya ikan air tawar dan jamur tiram. Keberadaan listrik menjadi salah satu faktor penting dalam proses pengelolaan usaha tersebut. Ketua Kelompok Tani Tunas Jaya, Rustayim, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan. Ia berharap dukungan ini dapat memperkuat usaha kelompok dan memberi manfaat bagi keluarga serta masyarakat sekitar.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami. Dengan adanya listrik, pemeliharaan ikan jadi lebih mudah, hasil panen jamur meningkat, dan kami lebih percaya diri mengembangkan usaha. Harapan kami, usaha ini bisa terus berkembang sehingga memberi penghasilan lebih baik bagi keluarga dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Program Electrifying Aquaculture tidak hanya fokus pada peningkatan ketersediaan pangan sehat dan bergizi, tetapi juga diharapkan mampu menciptakan peluang kerja produktif. Pemanfaatan listrik dalam usaha tani menjadi langkah strategis agar masyarakat lebih mandiri, inovatif, dan berdaya saing.

Dalam praktiknya, listrik digunakan untuk mengoperasikan aerator dan pompa air pada kolam ikan. Hal ini membantu menjaga kualitas air dan mendukung pertumbuhan ikan secara optimal. Sedangkan dalam budidaya jamur, listrik dimanfaatkan untuk mesin press jamur. Di masa depan, akan digunakan juga sprayer pengatur kelembaban agar proses budidaya semakin efisien dan modern.

Acara seremonial program dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, jajaran manajemen PLN UIP KLB dan UPP KLB 1, serta anggota kelompok tani penerima manfaat. Kepala Dinas Perikanan Kubu Raya, Hefmi Rizal, menyampaikan apresiasi atas program ini. Ia berharap apa yang telah diberikan PLN dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat sekitar.

Manager UPP KLB 1, Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa program ini adalah bentuk nyata sinergi antara PLN dengan masyarakat. “Melalui TJSL, kami tidak hanya membangun infrastruktur kelistrikan, tetapi juga menghadirkan manfaat listrik langsung dalam kegiatan ekonomi produktif. Semoga bantuan ini menjadi langkah awal yang positif bagi kelompok tani Tunas Jaya,” jelasnya.

General Manager UIP KLB, Susilo, menambahkan bahwa program ini selaras dengan transformasi PLN yang mengedepankan keberlanjutan. “Program Electrifying Aquaculture adalah bukti nyata komitmen PLN menghadirkan energi untuk negeri. Kami ingin listrik menjadi enabler bagi pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya sektor perikanan dan pertanian,” ungkapnya.

PLN berharap kelompok tani Tunas Jaya dapat berkembang menjadi contoh sukses pemanfaatan listrik untuk usaha produktif. Program ini diyakini mampu memberikan kontribusi nyata bagi pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2 dengan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat serta TPB 8 dengan membuka peluang usaha dan memperkuat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.