
Pemkab Sambas Gelar Rapat Koordinasi Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih dan Bank Kalbar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas menggelar rapat koordinasi terkait pendanaan usaha koperasi Desa Merah Putih dan Bank Kalbar. Acara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Fery Madagaskar pada Rabu, 3 September 2025. Rapat berlangsung di ruang rapat Sekretariat Daerah Sambas dan dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Samekto Hadi Suseno.
Dalam rapat tersebut, fokus utama adalah membahas langkah strategis dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi. Terdapat dua agenda utama yang dibahas, yaitu:
- Paparan tata cara pinjaman dan mekanisme persetujuan pembiayaan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD).
- Penyusunan rencana usaha dan proposal bisnis oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Kumindag).
Selain itu, rapat juga dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, pimpinan Bank Kalbar Cabang Sambas, kepala bagian Sekretariat Daerah, serta undangan lainnya yang terkait dengan isu ekonomi desa.
Fery Madagaskar menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, koperasi, dan perbankan dalam memperkuat ekonomi desa. Ia menyampaikan bahwa melalui koordinasi yang baik, koperasi desa diharapkan dapat tumbuh lebih kuat, memiliki kelembagaan yang sehat, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
"Melalui koordinasi yang baik, kita berharap koperasi desa tumbuh lebih kuat, memiliki kelembagaan yang sehat, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Desa Merah Putih diharapkan dapat menjadi salah satu pilar ekonomi kerakyatan di Kabupaten Sambas. Dengan adanya rapat koordinasi ini, Pemkab Sambas berharap kerja sama dengan Bank Kalbar dapat memperkuat akses pendanaan serta mendorong penguatan kelembagaan koperasi.
Peran Koperasi dalam Penguatan Ekonomi Desa
Koperasi Desa Merah Putih memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian masyarakat desa. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan perbankan, koperasi ini diharapkan mampu menjadi wadah yang mampu menggerakkan perekonomian lokal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan koperasi antara lain:
- Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan pembinaan.
- Peningkatan akses pendanaan melalui kolaborasi dengan lembaga keuangan.
- Penguatan struktur organisasi agar koperasi dapat berjalan secara efektif dan transparan.
Selain itu, koperasi juga perlu menyesuaikan diri dengan dinamika pasar dan kebutuhan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Langkah Strategis untuk Pengembangan Koperasi
Dalam rapat tersebut, beberapa langkah strategis disampaikan sebagai upaya untuk memperkuat koperasi desa. Beberapa di antaranya adalah:
- Peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan koperasi.
- Peningkatan pengawasan dan evaluasi terhadap pengelolaan koperasi.
- Pengembangan program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan anggota koperasi.
Selain itu, koperasi juga diminta untuk lebih aktif dalam mencari peluang pasar baru dan menjalin kerja sama dengan pihak-pihak lain yang relevan.
Tantangan dan Harapan untuk Koperasi Desa
Meskipun koperasi desa memiliki potensi besar, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya koperasi. Selain itu, keterbatasan modal dan sumber daya juga menjadi hambatan dalam pengembangan koperasi.
Namun, dengan dukungan penuh dari pemerintah dan perbankan, harapan besar diarahkan kepada koperasi desa untuk menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Dengan adanya kerja sama yang solid, koperasi desa diharapkan mampu berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!